Senin, 22 November 2010

Logo ( Tugas Softskill)


Arti Logo

* Warna hijau : menggambarkan bumi yang hijau dan sejuk.

* Tulisan “GO GREEN” : mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga alam sekitar dengan gerakan “GO GREEN” yang bertujuan supaya masyarakat pedulli akan penghijauan alam kembali.

* Logo 3 orang dengan warna yang berbeda : mengambarkan manusia dengan latar belakang dan karakteristik yang berbeda, namun menjadi satu untuk melindungi kelangsungan bumi tercinta.

* Logo alat penyimpanan (disket) : menerangkan banwa gerakan “GO GREEN” adalah salah satu cara jitu untuk menyelamatkan bumi ini dari kerusakan.

Logo di atas menerangkan tentang gerakan “GO GREEN” yang berarti mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mencintai lingkungannya dengan menjaga alam kita tercinta. Kerusakan yang timbul di muka bumi ini tidak menutup kemungkinan terjadi akibat ulah manusia yang nakal dan tak peduli akan lingkungan sekitar.

Bumi yang kita pijaki ini seharusnya selalu kita manjakan dengan cara-cara terbaik demi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di dalamnya. Dengan adanya “GO GREEN” ini, setidaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk memberikan bukti nyata kepada bumi ini bahwa kita adalah satu kesatuan kehidupan yang tidak terpisahkan.

Bukti-bukti nyata tersebut dapat kita lihat dari hal yang paling kecil terlebih dahulu. Membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghijauan dengan menanam pohon dan tidak menebang hutan sembarangan, mengurangi polusi udara dll.

Logo “GO GREEN” ini memiliki tujuan untuk menjadikan bumi ini menjadi hijau dan tidak gersang. Dengan keadaan alam yang seperti ini, maka kesegaran dan kenyamanan hidup akan tercipta dan bumi pun akan terselamatkan dari kemungkinan bencana yang timbul akibat kelalaian manusia.

oleh:

* Annisa Mardiah Septiadini (50408133)

* Sauffilmi Puteri (50408)

* Ulpi Sugih Harti (50408842)

Kamis, 07 Oktober 2010

Pengalaman Menggunakan Sistem Informasi

Pengalaman saya menggunakan Sistem Informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sering sekali , salah satunya yang juga akan saya uraikan disini adalah pengalaman saya ketika mengisi KRS di ruang PSMA-online di kampus .

Yang dimaksud dengan Sistem Informasi itu sendiri adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Setiap mahasiswa-mahasiswi Gunadarma wajib mengisi KRS setiap semesternya , karena dengan mengisi KRS mahasiswa-mahasiwa tersebut terdaftar sbg mahasiswa aktif pada semester tersebut .

Sebelum mengisi KRS , kita menyerahkan blanko pembayaran terlebih dahulu di meja depan untuk nantinya petugas memasukan data NPM kita . setelah itu barulah kita masuk keruangan pengisian KRS , tampilan utama di PC kita isi data NPM dan Tanggal lahir , lalu tekan enter . dan pada sistem database sudah mendeteksi data-data lengkap kita sbg mahasiswa .

Lalu pilih mata kuliah yang akan kita ambil , jika tidak ada pengulangan kelas ketik ‘y’ pada mata kuliah yg tampil pada layar . Jika sudah , tekan enter dan KRS (output) akan tercetak . Tetapi pencetakannya tidak pada PC yg kita gunakan , melainkan di ruangan berbeda . kita tunggu nama kita di panggil dan KRS akan diserahkan .

Rabu, 06 Oktober 2010

Design Grafis

Menurut yang saya dapat dari wikipedia , Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Atau dalam web lain juga disebutkan Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis , diantaranya :

Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.

Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.

Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).

Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.

Kategori Desain Grafis
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori seperti yang disebutkan diatas maka sarana untuk mengolahnya pun berbeda-beda . tergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya , software yang digunakannya juga berbeda-beda tentunya .

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semua objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image

4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition

5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro

Sumber : http://slametriyanto.net/bagaimana-memulai-belajar-desain-grafis/

http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

Jumat, 04 Juni 2010

Pengalaman di Kebun Raya Bogor (mengumpulkan data utk biodiversity)

Setelah perjalanan +- 90 menit dari Depok , sampailah kami di Kebun Raya . Dan sesampainyadisana ,kami langsung masuk ke dalam dengan membayar tiket Rp. 9500 -, .
Untuk pengamatan tanaman,kami membagi menjadi beberapa kelompok karena wilayah kebun raya yang sangat luas . Supaya lebih cepat dalam mengumpulkan data . Ada 3 kelompok untuk mengamati tanaman sekitar Kebun Raya , masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 orang . Setelah kami mulai mengitari kebun raya dan mengamati tanaman-tanaman yang ada , ternyata data yang tertera di pohon-pohon tersebut tidak selengkap yang kami kira . Pada pohon-pohon / tanaman tersebut tidak diberi info / tulisan secara lengkap . tetapi hanya nama ilmiah tanaman tersebut dan daerah asalnya .

Tak terasa waktu makan siangpun tiba , kami pun beristirahat untuk makan siang . kebetulan kami membawa bekel dari rumah , karena kami tahu di dalam kebun raya tidak ada tempat makan / resto hanya ada cafe dedaunan . Setelah kenyang dan puas beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan untuk mengamati dan mencatat tanaman-tanaman di kebun raya .Disela-sela perjalanan , tidak lupa pula kami berfoto bersama hehehe


Pengalaman perjalanan ke Kebun Raya Bogor

Saya dan teman-teman sekelas(2IA09)mendapat tugas untuk mata kuliah pengantar web science (softskill) yaitu mencari dan mengumpulkan data untuk project BIODIVERSITY . Pengumpulan data terbagi di dua tempat , yaitu di Taman Mini Indonesia Indah (Taman Burung) dan Kebun Raya bogor .
Kebetulan saya mendapat tugas untuk ke Kebun Raya Bogor .
Saya bersama teman-teman yang lain yang juga ke Kebun Raya Bogor berkumpul di kampus untuk berangkat bersama-sama kesana .
Dari kampus Depok , kami naik kereta menuju Bogor . sesampainya di stasiun bogor , Kami naik angkot 02 jurusan Sukasari - Bubulak untuk menuju Kebun Raya Bogor yg terletak di Jl. Juanda .

Untuk dapat sampai ke Kebun Raya , ada beberapa alternatif kendaraan yang digunakan . salah satunya adalah yang saya jelaskan diatas karena saya dari Depok jadi lebih baik menggunakan kereta api listrik . selain menghemat waktu , juga menghemat biaya . karena tarif KRL ekonomi Depok - Bogor hanya Rp.2000,- .
Selain naik kereta , dari depok juga ada miniarta tujuan bogor . namun trayeknya jauh , dan muter-muter . Di bogor sendiri selain dikenal dengan kota hujan , juga dikenal dengan kota sejuta angkot . Angkutan Umun di Bogor sangat banyak dan beraneka ragam jurusannya . Hati-hati kesasar jika anda baru pertama kali menaiki angkot tersebut :D Angkot - angkot yang melewati Kebun Raya sendiri yaitu angkutan umum trayek 06 jurusan ciheuleut - Ramayana , Trayek 02 jurusan Sukasari - Bubulak , dan trayek 10 jurusan Bantar Kemang - merdeka . Angkutan umum di Bogor tarifnya hampir seragam yaitu Rp. 2000,- . kalau yang jarak lumayan jauh Rp. 2500,- . tarif ini bisa dibilang murah bila dibandingkan dengan angkutan umum di Jakarta atau di Depok .

Kamis, 03 Juni 2010

* BIODIVERSITY *

Keanekaragaman hayati adalah istilah untuk menyatakan tingkat keanekaragaman sumber daya alam hayati yang meliputi kelimpahan maupun penyebaran dari:
1.Keanekaragarnan Ekosistem. Ekosistem adalah suatu unit ekologis yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi, dan antara komponen komponen tersebut terjadi pengambilan dan perpindahan energi, daur materi, dan produktivitas.
2.Keanekaragarnan Spesies (Jenis). Spesies adalah kelompok organisme yang rnampu dan saling berbiak satu dengan yang lain secara bebas dan menghasilkan keturunan, namun umumnya tidak berbiak dengan anggota dari jenis lain.
3.Keanekaragaman Genetik. Genetikadalah berbagai variasi aspek biokimia, struktur dan sifat organisme yang diturunkan secara fisik dari induknya (orang tuanya). Genetik ini diturunkan dari ADN (Asam Deoksiribo Nukleat) yang berbentuk molekul?molekul panjang yang terdapat pada hampir sernua sel.
Biodiversity yang merupakan perpajangan diri istilah biological diversity di kenal dengan “Keanekaragaman hayati” dan merupakan pengistilahan dari seluruh mahluk hidup tingkat tinggi (hewan dan tumbuhan) maupun tingkat rendah (micro-organisma) serta seluruh komponen lingkungan fisik, biologi dan ekologi. Istilah ini juga menggambarkan kekayaan organisma hidup yang ada pada suatu kawasan tertentu. Di dunia terdapat lebih dari 1.75 juta jenis dari organisma yang diketahui dan ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan pengkategorian penemuan jenis sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini pun penggolongan jenis dari organisma belum sepenuhnya mengungkapkan seluruh jenis hewan, tumbuhan dan micro-organisma yang ada di dunia.

Hampir sekitar 3 – 100 juta jenis yang belum di ketahui yang tersebar di seluruh kawasan-kawasan khusus yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Satu di antara tiga pengkategorian keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman hayati tingkat genetik yang dikenal dengan Genetic Diversity. Keanekaragaman genetik ini merupakan unsur terkecil dari pengkategorian keanekaragaman hayati. Level ini merupakan bagian dari keanekaragaman tingkat spesies (species diversity) yang ada dalam suatu populasi dan mencegah proses interbreeding serta pengaruh dari perubahan lingkungan, penyakit dan pengaruh fisik lainnya. Level terbesar dari keanekaragaman hayati ini adalah keanegaraman hayati tingkat ekosistem yang dihuni oleh pupolasi-populasi hewan atau tumbuhan tingkat tinggi dan rendah yang berada di laut, pantai, sungai, danau, rawa, padang rumput, daerah batuan, hutan, padang pasir, pegunungan, perbukitan, lembah, dan lain-lain.

Pada tahun 1992, di Rio de Janeiro, telah di sepakati dua ketetapan yaitu konvensi perubahan lingkungan global (Climate change) dan keanekaragaman hayati (Biological diversity). Perjanjian ini merupakan perjanjian pertama secara global dalam upaya konservasi sumberdaya termasuk upaya perlindungan keanekaragaman hayati yang harus di tindak lanjuti oleh tiap Negara dengan upaya perlindungan sumberdaya keanekaragaman hayati secara rill. Lebih dari 180 negara di dunia yang sekarang telah melaksanakan konvensi tentang keanekaragaman hayati tersebut.

Secara umum perjanjian tersebut mempunyai tujuan antara lain; upaya perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati, Pemanfaatan yang arif dan berkesinambungan dari tiap komponen biodiversity tadi dan terakhir adalah penyelarasan peningkatan pemanfaatan sumberdaya yang dilakukan secara komersil atau upaya pemanfaatan sumberdaya dari tingkat terkecil yaitu genetic biodiversity secara arif dan dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pelestarian.

Namun upaya ini perlu lebih di sesuaikan dengan kondisi Negara masing-masing dengan melihat seluruh aspek pendukung dan potensi negara masing-masing.Khusus dalam upaya konservasi sumberdaya bidang kelautan yang merupakan bagian dari konvensi biodiversity ini di tetapkan di Jakarta tahun 1995 yang dikenal dengan “Jakarta Mandate on Marine and Coastal Biological Diversity”. Konvensi ini merupakan program aksi khusus yang di fokuskan pada upaya manajemen wilayah pesisir dan kelautan secara terpadu, pemanfaatan sumberdaya kelautan yang berkesinambungan, perlindungan area tertentu, upaya budidaya kelautan dan penanganan alien spesies. Ini merupakan pioneer dari seluruh upaya perlindungan keanekaragaman hayati kelautan yang akan ditetapkan oleh sebagain besar Negara yang mempunyai potensi kelautan serta seluruh aspek pendukungnya.

Indonesia sendiri mengaplikasikan upaya tersebut dengan berbagai program-program kerja dan peraturan pemerintah yang menyentuh pada upaya pelestarian sumberdaya pesisir dan kelautan serta adanya kawasan-kawasan konservasi dan taman laut nasional. Wujud rill lain tentunya telah dan tetap di lakukan baik itu sebelum dan sesudah penandatangan perjanjian tadi. Namun upaya serius masih tetap diharapkan lebih banyak, tentunya dengan melihat potensi tiap daerah atau kekhasan keanekaragaman hayati yang ada dan bukan saja dengan upaya perlindungan hewan atau tumbuhan endemik tetapi juga dengan upaya penyelamatan ekosistem yang telah rusak dan lambat laut hilang.

Dan pada tahun 2010 ini Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendeklasikan sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati (International Year of Biodiversity). Tema yang diambil dalam tahun biodiversity ini adalah “Biodiversity is Life, Biodiversity is Our Life”.
Pendeklarasian tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati digunakan sebagai ajang kampanye global dalam menggalang kesadaran publik dunia akan pentingnya keanekaragaman hayati bagi umat manusia. Kampanye ini akan mencapai puncaknya pada COP 10 Convention on Biological Diversity (CBD) di Nagoya, Jepang yang berlangsung pada 18-29 Oktober 2010 .

Referensi : http://alamendah.wordpress.com
http://btngunungpalung.tripod.com/biodiversity.htm

Minggu, 30 Mei 2010

Pengertian , Manfaat dan Permasalahan/Hambatan pada E-Commerce

•Definisi E-commerce
-Proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet. (Commerce net )
-Suatu jenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (Net-Ready)
•Karakteristik Utama E-Commerce:
1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
3. Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu
-Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)
-Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen

Perkembangan E-Commerce
Di Indonesia, fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama
Generasi 1:
Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.
Generasi 2:
Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh: Bhinneka.com
Generasi 3:
Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.
Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).

Peluang & Solusi
E-Commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Diperlukan upaya bersama untuk:
-Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia.
-Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.
-Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.
-Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global.

Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce
-Outsourcing (web developer)
-Pengembangan swadaya
Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce
-Zen Cart (www.zen-cart.com),
-phpshop (www.phpshop.org)
-Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net)
-Dan masih banyak lagi

Nilai Lebih E-Commerce

Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
-Penghematan sumber daya:
-Ruang untuk toko (fisik) dan SDM
-Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
-Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
-No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )
-Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
-Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman
-Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
Kelemahan E-Commerce
-Isu security
-Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
-Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
-Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
-No cash payment.
-Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
-Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.


Permasalahan / Hambatan pada E-commerce di Indonesia

Pengimplementasian ecommerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

- Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.

- Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.

- Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.

- Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.

- Perbaikan sistem perdagangan yang ada. Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi system perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang. Kesemuanya itu bukanlah penghalang yang menjadi hambatan bagi perkembangan e-commerce di Indonesia, diharapkan sekali hambatan tersebut menjadi poin penting untuk mulai mengembangkan e-commerce di Indonesia. Sedangkan jika kita melihat peluang-peluang yang ada, kesemuanya itu tentunya diharapkan memberikan energi atau semangat khusus bagi semua pihak bahwa sebenarnya ecommerce dapat menjadi solusi baru bagi ketertinggalan kita disemua bidang selama ini, seperti:

- Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar yang masih dapat banyak digarap

- Kondisi geografis yang sangat mendukung berkembangnya e-commerce, dengan begitu banyaknya pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, e-commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan bisnis antar pulau

- Begitu banyaknya bahan alam yang dapat diolah menjadi produk-produk yang bagus dan istimewa

- Begitu banyaknya adat-istiadat dan budaya yang ada, merupakan sumber inspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan yang dapat menjadi sumber perdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola dengan baik.